My Trip My Rules And My Experience is Adventure



The Site Warrior 
 

"jika kita mengiginkan sesuatu , alam semesta akan membantu mewujudkannya". Trinity

1. Pramuka Island. 

(foto diambil ketika tiba dipulau pramuka )

Ini adalah pengalaman yg luar biasa ketika bisa belajar sesuatu yang baru merasakan alam dan berserah diri kepada Tuhan yg maha kuasa.

Cerita ini dimulai ketika aku dan ketiga teman saya mendapatkan tugas
 keluar kota tepatnya di Kepulauan seribu , Jakarta Utara . kita dibagi menjadi 2 tim pada saat itu , jadi satu tim terdiri dari 2 orang . Perjalanan dari muara angke ke tujuan cukup memakan waktu sekitar 3 jam an , karena kapal yg kita naiki adalah kapal traditional kapal kayu yang berbahan bakar solar , mungkin jika kita menaiki kapal speed boat hanya buth waktu 2 jam an untuk tiba di tujuan . Pemandangan air laut yg tenang kala kita berangkat seakan menambah rasa takjub dan  kagum akan ciptaan yang maha kuasa ini . angin laut seakan menghipnotis aku untuk terlelap dan tidur selama diperjalanan . 

Ketika terbangun kita sudah tiba dipulau Pramuka saya disambut dengan hangat oleh penduduk lokal sana , sebut saja namanya mang oji . " hei kemana ajaa udah lama ga main kesini , silahkan minum dulu '' padahal saya belum pernah ketemu sama sekali , sampai temen saya nanya '' dap , lu kenal emang sama orang itu ?'' ku jawab '' kagaa, ketemu aja baru kali ini hehe '' dia bertanya " trus ko dia nyapa lu " . Ku jawab lagi " mungkin itu caranya orang sini supaya akrab sama tamu hehe " owhhh gituuh . Hari pertama tiba dipulau Pramuka kondisi dan lingkungan serta pemandangan Alam diwilayah itu terasa begitu menyejukan dan meyegarkan , maklum lah hehe namanya anak kota yg kerjaannya setiap hari ketemu dengan panas panasan macet debu kotoran dan polusi udara dihadapk
an dengan suasana yg baru dan indah. 

Ketika sampai sana , aku tidak bermain seperti orang orang yang lain karena tujuan saya adalah untuk kerja, liburan itu bonusnya hehe. Setelah berkeliling mencari dan menemukan rumah penjaga tower , aku memutuskan untuk beristirahat sebentar untuk sekedar menghilangkan rasa lapar karena jauh nya perjalanan .

Suasana ketika tiba dipulau Pramuka


Singkat cerita pekerjaan sudah selesai hari menunjukan pukul 7 malam . kita berjalan jalan mengitari pulau ditemani oleh anak anak sekitar yang ramah dan baik. sekitar pukul 10 malam setelah bermain-main kita beristiraha di sebuah penginapan lokal yg cukup sederhana disana .

Pada pagi hari nya kita berdua bangun kesiangan dan kapal yg harusnya mengantar kita pulang sudah tidak ada ditambah kondisi pulau yang tidak bisa ditebak karena saat itu tiba tiba ada angin badai dan cuaca berubah menjadi mendung padahal baru jam 9 pagi , untuk informasi kita berencana pulang menaiki kapal dishub yaitu kapal speed yg bisa mengantarkan kita pulang dengan cepat.

Dengan terpaksa kita kembali ke penginapan hari mulai tidak pasti karena gelisah kita memutuskan untuk bertanya tanya ke penduduk lokal tentang kapal mana yang bisa mengantarkan kita pulang , namun tidak ada yg bisa memastikan di karena kan kondisi cuaca yang semakin buruk . 

Tepat pukul 15.00 wib yaitu sebelum suara adzan menggema jauh dari sana terdengar ada orang yang menelpon ku dan mengatakan bahwa pemberangkatan esok hari dimulai dari pulau panggang . Ternyata itu adalah suara dari orang tempat ku bekerja yang kebetulan adalah penduduk situ . 

Kita memutuskan untuk menyebrang dari pulau pramuka ke pulau panggang untuk mendapatkan kapal di pagi hari sehingga kita tidak ketinggalan lagi karena pada malam hari kita sulit untuk tidur jadi kita begadang di pulau panggang sambil menunggu kapal berikutnya akan mengantarkan kita pulang . 

Ada hal yang menarik ketika di pulau panggang ini , padaa malam hari kita memancing ikan dilaut ,  aku mulai membuat umpan dan melempar kan kail yang sudah diberi umpan ke laut entah sudah beberapa kali kucoba tapi tetap saja tidak ada ikan yang mau mencicipi umpan ku . Hingga teman ku ingin mencobanya dan dilemparkan lah kail itu bersama umpan nya ke laut , dan setelah beberapa menit , tampak tali senar yang digunakan untuk memancing pun mendadak seperti ditarik oleh ikan yang lumayan besar , setelah tarik menarik yang cukup mantaap hehe , akhirnya ia berhasil mendapatkan ikan berwarna orange aku tak tau namanya tapi ikan ini mirip seperti ikan mas . 

Ada satu hal yang ku pelajari disini , bahwa rezeki itu sudah ada yang mengatur . Kita hanya perlu berusaha dan pantang menyerah , jika bukan rezeki itu untuk kita mungkin itu hanyalah perantara dari yang maha kuasa untuk orang lain melalui kita . Setelah kita memancing , kita bakar bakar ikan hasil pancingan tadi, sambil menikmati angin laut dan musik .

Setelah makan aku duduk dipinggir dermaga sambil mengayunkan kaki ke air laut. Aku berpikir bagaimana jika aku terjatuh dari sini apakah bisa selamat ? Atau , sudahlah . 

Dari arah timur terdengar suara kapal yang baru saja tiba entah dari mana,  langsung saja aku dekati dan bertanya , "Permisi pak , mau nanya kapalnya mau kemana ya ?" jawabnya "mau ke darat de " kataku " muara angke ya pak ? Katanya " iyaa betul " kataku " kita boleh ikut ga pak , soalnya kita udh ketinggalan kapal kemarin dan kita mau pulang " dengan baik hati nelayan ini mengizinkan kita untuk menumpang dikapal nya , untuk informasi kapal yang kita naikk adalah kapal nelayan traditional pengangkut ikan yang berukuran kecil dan tidak ada kursi penumpang seperti kapal penumpang jadi kita duduk di pinggir kapal atau masuk ke atas deck nahkoda jika ingin beristirahat didalam . 

 

(Kira - kira seperti ini lah kapal nelayan yang membawa kita menyebrangi lautan dipagi hari itu )
Hari semakin gelap ketika kita berlayar dipagi itu tanpa menggunakan peralatan canggih seperti GPS atau lampu tembak untuk menerangi lautan , hanya kapal sederhana saja pada umumnya.  

Perjalanan membutuhkan waktu kira-kira 3 jam an untuk bisa sampai didarat perjalanan yang lumayan lama dan menegangkan , ombak menghantam kapal kami dengan sangat ganasnya seakan ingin menumpahkan penghuni kapal , ini adalah pengalaman pertama ku dalam hidup berada di posisi hanya bisa berdoa dan tawakkal kepada yang maha kuasa . kondisi semakin menegangkan tat kala kubuka handphone ku dan melihat pesan yang dikirim dari teman ku yang bersisi bahwasanya belum lama ini terjadi kecelakaan kapal ikan traditional yang berlayar dimalam hari yang menyebabkan penumpangnya meninggal dunia . 

Kondisi dikapal sangat sederhana hanya ada lampu kecil yang menerangi kami disini , diluar nelayan sedang meronggohkan kayu panjang untuk menyeimbangkan kapal agar tidak miring apalagi sampai tenggelam , disisi lain ada seorang nelayan yang sedang menguras air agar tidak masuk ke lambung kapal , aku ingin membantu tapi dilarang karena mereka khawatir aku akan tenggelam , cuaca cukup ekstrim dikala itu , angin berhembus kencang seperti ingin melemparkan siapa saja ke lautan , aku diminta tidur saja didalam deck nahkoda kapal berlindung dari angin dan badai malam itu .

Singkat cerita sampailah kita ditujuan yaitu pelabuhan muara angke tepatnya ditempat penjualan ikan , kupikir tak akan bisa melihat sinar matahari lagi hehe , tapi Alhamdulillah masih diberi keselamatan oleh yang maha kuasa . 

Kesimpulan dari cerita ini adalah : manusia hanya bisa berencana dan berusaha tuhan lah yang mengatur dan mewujudkan semuanya . 

Sekian.

Berikan sedikit komentar di kolom komentar untuk penulis supaya bisa menjadi lebih baik lagi .

Terimakasih. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Antena BTS dan Pengertiannya

Pengalaman Bekerja Di Tower Antena BTS